Sabtu, 14 April 2012
Dinding Maya
Kau dan aku
... Bertemu dalam alam semu
Maya tepatnya ku sebut
Aku menaruh segudang rindu
Maya,..
Pernah aku pertaruhkan hidup dan mati ku
Hanya untuk mengejar rona mu
Namun waktu membelah ku dalam sebuah sembilu
Dan,...
Aku menjadi laksana batu
Berdiri amat kaku
Mengeja sebuah senyum itu
Karena engkau yang t'lah ku beri sebuah hati
T'lah meninggalkan ku pergi
Maya,..
Tetaplah maya
Hanya khayal tak mungkin menjadi nyata
Aku merasa tak mampu
Melalui dinding maya mu
Sekian lama aku bak insan
Yang gila menangisi mu
Hingga aku kembali menepikan diri pada dinding sunyi,sendiri
Dan,...
Kini kau datangkan hawa
Yang menyapa dengan sentuhan nya
Yang penuh tawa
Menaburi jalan dan jagaku akan sebuah warna
Yang,...
Engkau menjadi saksi peraduan cinta di dalam dada
Begitu mesra walau nampak dalam seutas canda
Biar pun ruang kita jauh terbelah lautan asia
Namun terasa engkau begitu dekat meresap ke dalam sukma
Aku bahagia,..
Bisa menjadi bagian dari cinta
Cinta mu walau di lembah maya
Tetaplah disini
Janganlah engkau pergi
Cumbuilah aku dengan kasih ini
Aku kini t'lah menyetubuhi rindu
Dalam dinding hati ini
Untuk mu,..
Aku disini akan selalu merindu
Dinding maya mu
( Oleh ... nayla )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AdmiN
Labels
- Ayah dan Bunda (5)
- Cemburu (2)
- cinta 3 segi (3)
- Cinta Bukan Milik Kita (13)
- Cinta dan Persahabatan (1)
- Cinta Maya (5)
- Fananya Hidup (9)
- Galau (9)
- Harapan Jiwa (17)
- Hasrat (1)
- Ketulusan (8)
- Luka dan Kecewa (8)
- Lukisan Alam (3)
- masa lalu (1)
- Penantian (5)
- Rakyat dan Negeri (3)
- Renungan (2)
- Sahabat (2)
- Senandung Rindu (4)
- Senandung Rindu Pagi (4)
- Senja Dalam Pelukan (6)
- Syair Malam (9)
- Syair Rindu (9)
- Tentang Cinta (15)
- Tentang Rasa (9)
- Tragis (1)
- Ulang Tahun (1)
Blog Archive
-
▼
2012
(156)
-
▼
April
(99)
- Usai Sudah
- Terbelenggu Rasa
- Taman kasih
- Hai gadis
- Kemana
- Letih
- Akulah Bidadarimu
- Pacoban
- Kirana Rindu
- Do'a ku Untukmu Sayang
- Aura rindu
- Luka Hati
- Sebuah Penantian
- Aku Dan Sepiku
- Misteri
- Goresan malam
- Sang Pemuja CInta
- Indah Bisik Suaramu
- Sahabat
- Kerinduan
- Rebahlah Di Pangkuanku 2
- Musim Untuk Bercinta
- Bahasa cinta
- Penantian tanpa Batas
- Kenangan
- Mimpiku
- Gelora
- Aku Titipkan Cintaku
- Dinding Maya
- Siluet
- Arti Hadirmu
- Luka
- Lena
- Hari Bahagia Untukmu
- Cintaku Di Pangandaran
- Surat Dari sang Janin
- Alamku
- Masih
- Penantian Di Ujung Senja
- Pelangi Hatiku
- Kasih ibu
- sandal jepit
- Rindu Untukmu
- Tentangmu
- Pulanglah Sayang
- Damai
- Ayah
- Selamat Jalan Cinta
- Cinta
- Cinta Lama bersemi Kembali
- Sendiri
- Ayah
- gadisku
- Lelah
- Tergila-gila Oleh Cintamu
- Pergilah
- Bawalah Saja Aku
- Dari Jauh ... Aku Merindu
- BBM
- Selamat Pagi Cinta
- Ungkapan hatiku
- Penantian
- Benci Tapi Rindu
- Sketsa Wajah
- Dari Pinggiran Jalan
- Bimbang
- Kidung Rindu Tengah Malam
- Coretan Perjalanan
- Satu diantara Dua
- hadirmu
- Masa Laluku
- Di ruang Maya ..Kau Bersamaku
- Antara Dua Hati
- Mengapa
- Tanyaku
- setia pada janji
- perempuanku
- Hanya Teman Biasa
- Separuh Hati
- Galau
- Adanya hadirmu
- Rintihan jiwa
- Semangat dan Harapan
- Pacar Dunia Maya
- Berlayar Bersama Rindumu
- Rinduku tak Berbatas
- Mentari Pagi
- Penantianku Yang Hilang
- Kenangan Di ujung Senja
- Rebahlah Di Pangkuanku
- Arti hadirmu
- Hatiku Untukmu
- Aku dan Rasaku
- Cintaku
- Sepenggal Mimpi Dalam Luka
- Hangat Kasihmu
- Antara Kau , Aku dan Dia
- Rindumu di Hatiku
- Tanyaku
-
▼
April
(99)
0 komentar:
Posting Komentar